Wednesday, September 16, 2015

Teknologi Informasi

Teknologi Informasi. Kata Teknologi Informasi berasal dari kata Information Technology. Kata Technology berdasarkan Kamus Advanced Leaner’s Dictionary of Current English (1974) adalah penerapan pengetahuan secara sistematis pada tugas-tugas praktis dalam suatu industri. Senada dengan definisi tsb, Sulistyo-Basuki (1992:81) menyatakan bahwa Teknologi dapat diartikan sebagai pelaksanaan ilmu, sinonim dengan ilmu terapan.

Kata Informasi dalam Oxford Advanced Learners's Dictionary of Current English (1980: 437), diartikan sebagai sesuatu yang diberitahukan, pengetahuan, dan berita. Sedang dalam Ilmu Informasi, kata-kata "Informasi", "pengetahuan", dan "berita" dibedakan. Menurut Teskey (dalam Pendit,1992) data adalah hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian, yang merupakan perlambangan yang mewakili objek atau konsep dalam dunia nyata, yang dilengkapi dengan nilai tertentu; Informasi adalah kumpulan data yang terstruktur, yang disampaikan seseorang kepada orang lain. Sedangkan berita menurut Arifin (1997), adalah informasi yang menarik, penting, dan belum pernah didengar.

Informasi merupakan sarana baku untuk menunjang dan meningkatkan kegiatan bidang Ilmu Pengetahuan, kebudayaan, dan teknologi. Pengetahuan, adalah sesuatu yang digunakan manusia untuk memahami dunia, yang dapat diubah-ubah berdasarkan informasi yang diterima. Dalam artikel ini informasi secara singkat diartikan sebagai segala data, fakta, dan pengetahuan yang disampaikan kepada orang lain melalui berbagai media, dalam bentuk tekstual, gambar, maupun suara.

Teknologi informasi merupakan sebuah istilah baru yang merupakan terjemahan dari Information Technology Bagi kebanyakan orang teknologi informasi merupakan sinonim dari “Teknologi Baru”, karena karena kaitannya yang erat dengan mesin-mesin microprosesor., seperti mikro-komputer, alat-alat yang bekerja secara otomatis, seperti alat pengolah kata, dan lain sebagainya . Pengertian Teknologi Informasi berdasarkan British Advisory Council for Applied Research and Development (Dalam Zorkoczy, (1990: 12).adalah meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan perekayasaan serta teknik-teknik pengelolaan yang digunakan dalam penanganan dan pengolahan informasi , penerapan bidang dan teknik tersebut, komputer dan interaksinya dengan manusia dan mesin, masalah sosial ekonomi serta budaya yang berkaitan. .Memang banyak definisi-definisi tentang Teknologi Informasi, sehingga dalam “Macmillan Dictionary of Personal Computing and Communication” terdapat empat halaman yang menjelaskan tentang Teknologi Informasi.

Khusus di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi Sulistyo-Basuki menyatakan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, menghasilkan, dan menyebar- luaskan informasi.

Akar dari teknologi informasi pada masa sebelum ada komputer digital adalah telekomunikasi dan sistem audio-video. Kemudian dengan adanya komputer digital telah membentuk beberapa cabang baru. Dengan adanya kemajuan-kemajuan teknologi, saat ini cakupan Teknologi informasi meliputi :
  1. Telekomunikasi. Contoh penerapannya yaitu : adanya Teleconference atau yang sekarang dikenal dengan nama Trimitra; Telkom Memo; Lacak, dll.
  2. Komputer, termasuk mikrobentuk. Contohnya yaitu, perlindungan data, sistem pakar, komunikasi suara dengan bantuan komputer.
  3. Jaringan digital, contohnya antara lain adanya surat elektronik, sistem informasi, jaringan informasi /
  4. Audio dan video, termasuk sistem komunikasi optik. Contoh : Video Conference, Video-teks ,dll.
 

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

 
Kemajuan Teknologi Informasi di kantor-kantor di dunia dimulai pada pertengahan abad ke-20, dengan diperkenalkannya telepon otomatis, alat pencatat telegram, telex, mesin ketik elektrik, mesin duplikator, mesin penjumlah, tabulator dan perangkat pengolahan data.

Sejarah perkembangan teknologi informasi untuk perpustakaan dimulai pada masa pra komputer. Pada waktu itu untuk sarana penulisan dokumen di kantor-kantor dan khususnya di perpustakaan, masih menggunakan mesin ketik manual, kemudian ada mesin ketik listrik (elektronis), atau yang dikenal dengan mesin ketik IBM. Kemudian mulai ada komputer kira-kira pertengahan abad 19 (untuk negara-negara maju, dan di Indonesia sekitar tahun 70-an) Pada waktu itu komputer digunakan secara Off-Line, artinya tidak dihubungkan dengan sarana telepon, dan digunakan untuk masing-masing bagian. Pada saat itu meskipun sudah ada perangkat-perangkat lunak untuk sistem sirkulasi, pengatalogan, atau pengolahan, tetapi belum dihubungkan dengan suatu sistem yang terpadu. .Kemudian dengan adanya kemajuan teknologi, pengelolaan data di perpustakaan dan pusat dokumentasi dan informasi dapat dilakukan pengelolaan rumah tangga perpustakaan (Library house-keeping ) dengan Automasi Perpustakaan. Kemudian dengan semakain meningkatnya kemajuan teknologi, penggunaan komputer secara off-line dapat diganti dengan on-line dan disambungkan ke berbagai jaringan di dunia dengan berbagai Web-Site di dunia. Perpustakaan ada yang dikenal dengan nama Perpustakaan Elektronik dan Perpustakaan Maya (Virtual library ) 
 

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

 
Pada dasarnya teknologi informasi mengalami kemajuan dalam dua arah:
  1. Pengembangan produk, yaitu pengembangan perangkat sistem dan konsep konsepnya (gagasan, prosedur), dengan cakupan aplikasi di segala bidang yang mengharuskan manusia berhubungan dengan informasi, dilihat dari perangkat yang digunakan. 
  2. Aplikasi produk dan konsep tsb. pada sejumlah kegiatan tertentu, antara lain di bidang industri, keuangan dan perdangan, percetakan, militer, dan untuk pengelolaan pekerjaan di kantor.

Aplikasi teknologi informasi yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi, baik itu perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 4 bidang utama, yaitu :
  1. Library housekeeping ( Perawatan /pengelolaan perpustakaan)
  2. Information retrieval (Temu kembali informasi / Penelusuran Informasi)
  3. General purpose software (Perangkat lunak untuk berbagai macam keperluan)
  4. Library networking (Jaringan kerjasama perpustakaan )

FUNGSI TEKNOLOGI INFORMASI


Setelah mengetahui penerapan teknoogi informasi, maka dapat kita ketahui bahwa fungsi utama Teknologi Informasi pada dasarnya adalah :
  1. Mengatur informasi “Ing-Griyo”(in-house information ) atau informasi yang ada di dalam lembaga informasi tersebut, serta mengusahakannya agar dapat di temu balik.
  2. Meng-akses pangkalan data luar (Ektern), yaitu pangkalan data dari lembaga-lembaga lain, maupun belahan dunia lain.

Fungsi-fungsi lainnya, yaitu :
  1. Meringankan beban kerja
  2. Efisien dan menghemat waktu dan tenaga staf
  3. Meningkatkan jasa perpusdokinfo dan fungsi-fungsi baru. Menbangun jaringan kerja dan kerjasama

METODE-METODE YANG DAPAT DIKEMBANGKAN MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI


Beberapa metode dapat dikembangkan dengan adanya kemajuan teknologi informasi, yaittu :
  1. Media simpanoptik
  2. Metode menyimpan cantuman
  3. Metode mengindeks dokumen
  4. Metode mengkomunikasikan pengetahuan

DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI


Sumber daya manusia di perpustakaan , terutama para pustakawan, termasuk asisten pustakawan adalah front liner (garis terdepan) dari scientif discovery (Penemuan-penemuan ilmiah. Oleh karena itu apabila dengan adanya internet di perpustakaan, maka merekalah yang akan menerima dampak terbanyak baik positif maupun negatif. Bagi orang yang introvert (yaitu jenis kepribadian yang mempunyai karakterisitik menutup diri), teknologi ini akan merupakan tempat tempat mengekspresikan diri yang lebih bebas. Karena pada dasarnya dengan adanya penelusuran melalui internet pustakawan tersebut tidak perlu selalu menghadapi pemakai face-to-face. Demikian pula bagi pemakai yang introvert Pengaruh lain bagi pustakawan muda yang mempunyai wawasan luas, mempunyai dorongan m,aju, teknologi ini akan dipandang sebagai pel;uang untuk meningkatkan kinerja perpustakaan, termasuk pelayanan kepada pemakai.

Meskipun banyak kelebihan yang dapat dinikmati dengan adanya kemajuan teknologi informasi, seperti yang dapat dilihat dari fungsi-fungsi internet, namun ada pula dampak negatifnya. Dampak teknologi informasi secara umum adalah :
  1. Bila tidak terjadi perluasan kesempatan kerja, akan terjadi pengangguran
  2. Tidak ada perlindungan data
  3. Karena adanya arus informasi melewati perbatasan negara (Transborder Data Flow), termasuk informasi sensitif akan menimbulkan dampak negatif terhadap bidang ekonomi, dan budaya
  4. Hak cipta tidak terlindungi
  5. Sukar melakukan kontrol kearsipan

0 comments:

Post a Comment